Friday, October 26, 2007

Happy Birthday Sekar !

Anakku Sekar yang kinasih,

Selamat ulang tahun ya sayang!
Semoga menjadi anak sholehah

Maafkan mama yang belum sempat membuat kue ulang tahun untukmu :)

Cium sayang dari kami semua,
Papa, Mama, Mbah, Mas Bagas, Pak Dhe Is, Om Pras, Mba Narti

Monday, August 13, 2007

Happy Bday, Bagas!

Bagas celebrated his 4 th bday on Friday August 10, but we had a chance to celebrate the event on Sunday August 12. What we meant by celebrating were just a simple gathering accompanied by a simple bday cake and nasi tumpeng. Well yeah boy, congratulation! Many hugs and kisses from us (Papa, Mama, Ade Sesa, Mbah, Pakde Is, Om Pras, and Mba Narti).
























Wednesday, August 1, 2007

Bagas' drawings

Now I just have a chance to put some Bagas' drawings. My nearly 4-year-old son is crazy about drawing and coloring pictures. My husband and I supply him with dozens of papers and it seems not enough for him as he always asks for more. It's okay as long as he can express his creativity. Here're some examples. Take a look at this pics below. There're 4 people walking under the rain (according to him), they're Mbah (Grandma), Mama, Bagas, and Adek Sesa. There're also 4 horses, where Adik Sesa riding on one of it.



Sunday, July 22, 2007

Ikhlas...

Keikhlasan........
adalah sebuah tiket
menuju ketentraman hati

sayangnya
tiket ini tidak diperjualbelikan
tapi diperjuangkan
untuk mendapatkannya

(phew...tidak mudah memang)

Tuesday, July 17, 2007

Invaded by Monster ROTAVIRUS

She has lost her weight few ounces , her tiny eyes show a sorrow.

A week ago Sekar, my eight-and-a-half month daughter was in a perfect health, that's why I took her to hospital to get a chicken pox vaccine. It was normal until in the evening she started to be crabby. Later she had diarrhea (her poof was yellowish, watery and sooo smelly) and vomitted some times. I called my doctor in hurry and wondered if it was the vaccine that caused the diarrhea. My doctor told me that maybe Sekar was infected by a so-called rotavirus which might widespread through air while she was in hospital. She advised me to take lacto B and keep breastfeeding her. She said that the virus would remain in the body for a week. Nothing could stop it but we had to prevent the baby from dehydration.

Not enough with my daughter, the virus then infected me....then my husband. Alhamdulilah I can combat it within two days.

It's been 7 days. Sekar's vomel was once this morning. Keep my fingers crossed. I'm longing for having my baby's smile back....

Monday, July 9, 2007

Mama Mia

Almost have been fed up with various televised singing contests, now emerges another variety show program held by Indosiar entitled MAMA MIA. Basically the format is quite same. The different is the involvement of each mother’s contestant as her manager (just noticed that all contestants are all females). It means that mothers have to in charge to manage their daughter’s performance, wardrobe, etc. It features four judges who critique the contestant’s performance and decide which contestants who get three lowest points. After that, 100 people named vote lock judges will determine the fate of those three contestants. And I had the opportunity to be become a vote lock judge on July 3 episode.

The show was awesome. I was amazed by all the contestants’ fabulous voices and they way they sang in full confidence.

Only one thing that annoyed me was the choice of their wardrobe and make up. A contestant wore a very poor white satin blouse and a pair of washed out jeans, while another contestant wore a long gown that almost drowned her and made her as if a walking curtain. Make up was also a serious matter. Couldn’t stand seeing teenagers had turned up to be tante-tante due to heavy make up. Ohh no…pls TV people, for the sake of viewers’ eyes, pls do assist mothers con managers with professional make up artists and fashion stylists. I hope Mbak Diah and Neng Sarah didn’t see the show…

One more thing that concerned me as well was the long long hour that it took for one episode. I came in at 7 pm and ended up at 11 pm. I didn’t expect that it would take that hours. So when I brought my son along it became a problem. For the first hour, Bagas was a good boy, but the rest hours…he was so crabby because he was sleepy and hungry (not allowed to bring f&b inside). No no..no more a vote lock judge….

Friday, July 6, 2007

A Visit to Rhaudatunnisa

Last sunday, July 1, me and my friends from Domsos BA Depok paid a visit to Panti Asuhan Rhaudatunnisa (PARA) which is located in Pabuaran, Depok. PARA has become one of Domsos BA Depok's targets, in which we have set a modest library. It's been fascinating to know that those less fortunate children are eager in reading books. We brought along some foods and goodie bags for them and especially for four boys who just got circumcised. Joint together in this project were friends from 'Brotherland 6.05' (a commuter train group). Bagas and Sekar came along, and I was glad that they seemed to enjoy the event.

There're some cheerful moments we've shared together. Just check it out.

Thursday, June 28, 2007

Belajar untuk tidak bohong

Kemarin pagi Bagas bangun dan langsung buka pintu kulkas
Bagas : "Lho mana kuenya?"
Mama : "Kue apaan? " (mati aku jangan-jangan tanya kue yang kumakan semalem)
Bagas : "Ituuu kue cokelat"
Mama : (tuh kan bener nanyain kue yang semalem kumakan) "Hmm....dimakan sama kucing
garong..."

Bagas pun berlari ke tempat sampah
Bagas : "Nih ada bungkus....ga mungkin dimakan kucing...ada buktinya!"

(dengan bibir maju 5 senti)
Mama : (alamak anakku sudah tahu istilah bukti....terpaksalah ngaku)
: "Maaf ya, mama semalem kelaparan tapi males makan berat, jadi makan deh kuenya
punya Mas Bagas. Nanti mama ganti deh, jangan marah ya
Bagas : (mukanya yang cembetut langsung berubah) "Ya udah deh ga pa pa kalau Mama sudah

mengaku."

Duh...duh ternyata memang berhadapan dengan anak itu ga segampang yang kita kira. Sudah ga jaman lagi kali ya nganggap anak itu ga tahu apa-apa dan dengan mudah dibohongi...

Tuesday, June 26, 2007

Turning 8 months

Hi, My name is Sekar Sakanti Mardjuki. But you can call me Sekar or Sesa for short. Today I' m turning 8 months old, yay! See the picture above, from a teeny weeny baby I've turned to be a chubby baby girl. Like eating, sleeping, playing. Mom's breast milk is my most fav one. My fav meal is oatmeal mixed with carrot, spinach, and chicken. I like chewing anything from toys to toes. My first tooth appeared a month ago, and now I have 5 teeth and still more to grow. Well, that's all bout me. See U around !

Sunday, June 24, 2007

11 Hari Tanpa Si Mbak

Apa jadinya hari-hari tanpa si Mbak? Yah sejak 13 Juni Mba Narti pamit pulang kampung untuk acaranya kawinan sepupunya. Pamitnya sih cuma seminggu, tapi ternyata molor jadi 11 hari. Pheww...pe er pun mesti berbagi. Jam 5 teng sudah bangun, ngerendem baju, nyuci, buatin susu buat Bagas, mimikin Sekar. Mandiin mereka berdua. Pokoknya semua dapat tugas. Mbah sudah pasti masak. Lha ada si mbak juga memang masak. Bapake anak-anak dapat tugas ekstra dari nyuci, ngepel, setrika. Ternyata urusin domestik ini memang kerjaan maha berat. Asli ga ada abis-abis. Apalagi yang namanya ngurus anak, ga ada brentinya. Makanya benar ya Allah mengganjar pahala super duper besar untuk para istri, wanita, yang teguh setia dalam mengurus rumah tangga. Sampai dalam suatu hadist disebutkan bahwa untuk menyisir rambut anak, pahalanya adalah sebanyak rambut yang disisir. Subhanallah!

Sampai pada hari Minggu kemarin, bunyi kring telepon. Dengan harap-harap cemas diterima. Suaranya Mba Narti yang pelan, mengabarkan kalau sudah balik dan minta dijemput sorenya. Alhamdulilah.....

11 hari tanpa si Mba benar-benar menjadi pelajaran yang berarti.

Wednesday, June 20, 2007

Masih Menjadi Blog Walker

Sudah sebulan lebih blog ini tercipta, tetapi masih banyak ompongnya. Janji pada diri sendiri untuk diisi tinggal janji. Padahal banyak cerita-cerita seru yang bisa dimasukkan, tetapi tetap saja jari ini terlalu malas untuk sekedar mengetik satu dua kata. Ide 'brilian' untuk ditulis menguap begitu saja tanpa satupun tertangkap menjadi rangkaian kata. Karena justru masih asyik dengan ber-blog walking ria.

Yah mudah-mudahan bulan Juni yang tinggak sepenggal ini masih bisa terisi......

Saturday, May 19, 2007

Ke Taman Mini

Libur hari Kamis lalu kami berkunjung ke TMII, untuk sebuah rapat panitia acara tahunan Wong Wong Temanggung di Anjungan Jawa Tengah. Tadinya mau bawa paket komplit (artinya bawa Bagas dan Sekar, plus Mbah dan mbak-nya anak-anak), biar sekalian jalan-jalan. Tapi pikir pikir kok ya ribet takut ntar Sekar rewel, maklum cuaca pasti panas, dan si montok ini paling alergi yang namanya udara panas, walhasil yang dibawa cuma Bagas.

Masuk ke TMII ternyata ga seramai yang aku bayangin. Mungkin orang sudah mempunyai alternatif tempat berlibur yang lain. Hmm jadi inget terakhir masuk ke TMII adalah sekitar 6 tahun lalu pas jemput calon bapaknya anak-anak yang lagi ada acara disana. Kita nyampe Anjungan Jateng sekitar jam 10.30. Ramai sekali karena sedang digelar pertunjukan wayang kulit. Bertemulah kami dengan para sesepuh Wong Temanggung, juga Mba Sus, kakaknya temanku yang sekarang menjadi wartawan Kompas. Selama pertemuan, yang banyak membahas tentang persiapan acara 10 Juni besok, Bagas sama bapaknya jalan-jalan. Bagas begitu excited karena puas naik kereta dan liat aneka ikan air tawar di kolam air tawar. Kurang lebih sejam kemudian aku pamitan, maklum perut pun sudah keroncongan.

Pondok Pecel Madiun di dalam areal TMII itu menjadi pilihan kami. Soalnya tempatnya adem, dan kita bisa leyeh leyeh dengan nyaman, ditemani alunan penembang Jawa yang memainkan musik siter. Melihat deretan foto yang terpampang di dinding, rumah makan ini memang sering dikunjungi oleh orang-orang penting negara ini. Tampak juga foto maestro Wisata Kuliner, Bondan Winarno. Kami milih menu Pecel madiun, tahu gunting, bothok, garang asem. Setelah nunggu lumayan lama, barulah makanan datang. Sayang banget rasanya ga sesuai impian kita (atau kitanya yang over expectation kali yaaa). Porsi pecel dan tahu guntingnya ga terlalu banyak (mungkin trik dagang ya, biar kita nambah lagi he he), bothoknya kok sudah ga seger lagi, terlihat dari warnanya yang sudah coklat kering. Yang lumayan adalah garang asem-nya, segar dan pas di lidah. Dengan sangat terpaksa es dawetnya aku balikin karena baru diicip sedikit terasa santannya sudah asem. Aku sempat mikir kok bisa ya rumah makan sebesar ini kecolongan dalam kualitas. Tapi ya sudahlah....Akhirnya kita pun langsung pulang selepas makan. Tadinya mau mampir ke Taman Burung, tapi urung karena hari sudah mendung dan takut flu burung. Jam 3 sore kita nyampai rumah, disambut dengan celoteh Sekar yang gegap gempita.

Tuesday, May 15, 2007

Surat Untuk Istriku

Siang kemarin dering telpon menyelaku saat rehat makan siang. Ternyata Mas Ed. Setelah berbasa basi bentar beliau mengutarakan maksudnya untuk membuat kejutan buat istrinya, Mba Id. 'pasti minta dibantu cari kado khusus deh,' pikirku. Memang beberapa bulan ini rumah tangga saudaraku ini rada gonjang ganjing dan puncaknya 2 bulan ini. Mba Id sering curhat kepadaku. Alhamdulillah setelah aku kasih masukan, mereka berdua sepakat melakukan islah. Cincin berliankah.....liburan ke s'pore kah....pikirku kejutan Mas Ed untuk sang istrinya.

Ternyata kejutannya adalah.....
Sebuah pernyataan resmi, yang minta aku untuk ngetik-in.

Kurang lebih draftnya model gini:
Hari ini bla....bla...nama.....alamat.....no ktp....menyatakan MENCINTAI ISTRIKU yang bernama bla....bla........
kemudian dibawahnya tertulis, nama dan tanda tangan Mas Ed.

Hmmm sebuah ide yang bagus. Yah paling tidak patut dihargai upaya beliau dalam melakukan islah.


Ternyata,
Ada satu tambahan lagi
yaitu
persetujuan lengkap dengan tanda tangan
dari
orang
no satu
di Republik ini
alias
Susilo Bambang Yudhoyono a/k/a SBY

"Gubrak!&%^**(^$*^&!!!
Ga salah tuh
Sadar ga sih dia dengan idenya itu

Gimana caranya ngelewatin protokoler kenegaraan

Well, ternyata beliau katanya punya koneksi paspampres lapisan terdalam yang dapat dinego untuk bantu dia dapetin tanda tangan Pak SBY.

Yo wis apo maumu lah terserah mas. Wong dasar seniman, idenya kadang diluar nalar umum.

Mudah-mudah kesampean lah cita-citamu. Yang penting islah dengan Mba Id dengan kesungguhan hati sehingga rukun dan damai kembali rumah tangganya.

Sampai sekarang aku masih nunggu draft surat yang katanya mau dikirim lewat sms. Mungkin dia lagi mengarang indah, atau lagi sibuk melobi kenalannya yang paspampres itu.

Saturday, May 12, 2007

'Sampah' itu bernama KANGEN BAND

Semua ribut. Semua saling memberi komentar. Ada yang mencela, ada yang secara heroik memberikan pembelaan. Sampai-sampai petinggi label pun ikut terjun. Hiruk pikuk itu terjadi di milis minggu lalu. Like or dislike, adalah sebuah pilihan selera. Tapi penamaan sampah tanpa tanda kutip dalam tulisan, menurutku pribadi sungguh keterlaluan, meskipun sah-sah saja setiap orang menyuarakan pendapatnya. Sampai pas ketemuan dengan sang empunya tulisan itu aku sempat terbengong, "lho sampeyan tho yang nulis........"

Inget Kangen Band, jadi ingat beberapa tahun lalu, saat aku berkesempatan nonton konser Al Jarreau di JHCC. Wah rasanya keren banget dapat nonton aksi panggung dedengkot jazz ini padahal jujur saja tahunya juga lagu After All he he. Bener nih 15 menit pertama masih betah duduk manis, begitu masuk repertoire yang kaga ngerti plus improv-improv yang keriting, ampyun deh. Rasanya boring banget, walhasil mata terkantuk-kantuk. Ternyata usut punya usut, banyak penonton yang punya nasib sama denganku. Tak terkecuali musisi top yang duduk sederetan denganku. Yaa yaa...akhirnya sekali lagi selera kaga pernah bohong! Ternyata musti diakui kesukaanku pada musik jazz hanya mentok pada easy listening jazz yang enteng.

Jadi menurut hematku, buat apa ribut dengan fenomena Kangen Band yang lagi dipuncak popularitas terlepas dari stigma mereka sebagai band 'sampah'. Meski ada yang menganggap katro, norak, tapi buktinya sukses digilai penggemarnya, lagunya nempel di kuping, pas bener dengan selera asli bangsa melayu. Benar kata temen, ngapain sih ribut, ibarat makan ada banyak pilihan, mau kelas Chrystal Jade, Ayam Goreng Kentucky, atau kelas warteg Marmo.....


Asal jangan sampai kejebak kaya aku yah, pulang nonton Al Jarreau, balik lagi dengerin musik yang mehek..mehek..abis selera memang kaga pernah bohong!

Postingan pertama

Akhirnya setelah bertahun-tahun hanya mengintip blog milik tetangga, akhirnya sekarang baru terealisasi deh punya blog sendiri yang kunamakan Rumah Kardus. Monggo mampir ke sini.......