Saturday, May 12, 2007

'Sampah' itu bernama KANGEN BAND

Semua ribut. Semua saling memberi komentar. Ada yang mencela, ada yang secara heroik memberikan pembelaan. Sampai-sampai petinggi label pun ikut terjun. Hiruk pikuk itu terjadi di milis minggu lalu. Like or dislike, adalah sebuah pilihan selera. Tapi penamaan sampah tanpa tanda kutip dalam tulisan, menurutku pribadi sungguh keterlaluan, meskipun sah-sah saja setiap orang menyuarakan pendapatnya. Sampai pas ketemuan dengan sang empunya tulisan itu aku sempat terbengong, "lho sampeyan tho yang nulis........"

Inget Kangen Band, jadi ingat beberapa tahun lalu, saat aku berkesempatan nonton konser Al Jarreau di JHCC. Wah rasanya keren banget dapat nonton aksi panggung dedengkot jazz ini padahal jujur saja tahunya juga lagu After All he he. Bener nih 15 menit pertama masih betah duduk manis, begitu masuk repertoire yang kaga ngerti plus improv-improv yang keriting, ampyun deh. Rasanya boring banget, walhasil mata terkantuk-kantuk. Ternyata usut punya usut, banyak penonton yang punya nasib sama denganku. Tak terkecuali musisi top yang duduk sederetan denganku. Yaa yaa...akhirnya sekali lagi selera kaga pernah bohong! Ternyata musti diakui kesukaanku pada musik jazz hanya mentok pada easy listening jazz yang enteng.

Jadi menurut hematku, buat apa ribut dengan fenomena Kangen Band yang lagi dipuncak popularitas terlepas dari stigma mereka sebagai band 'sampah'. Meski ada yang menganggap katro, norak, tapi buktinya sukses digilai penggemarnya, lagunya nempel di kuping, pas bener dengan selera asli bangsa melayu. Benar kata temen, ngapain sih ribut, ibarat makan ada banyak pilihan, mau kelas Chrystal Jade, Ayam Goreng Kentucky, atau kelas warteg Marmo.....


Asal jangan sampai kejebak kaya aku yah, pulang nonton Al Jarreau, balik lagi dengerin musik yang mehek..mehek..abis selera memang kaga pernah bohong!

No comments: