Wednesday, April 27, 2011

Akankah Sinterklaas mampir ke rumah ?

Desember belum tiba tapi keriuhan kedatangan Sinterklaas dan Zwarte Piet (Piet Hitam) sudah bertebaran dimana-mana. Di sudut kota sudah terlihat remaja-remaja dengan muka bercat hitam membawa karung. Membagikan pepernoot, kue rasa kayumanis berbentuk bulat-bulat seperti kancing kepada anak-anak kecil.

Dan ini sedikit obrolan tentang Sinterklaas.

“Mama, Sinterklaas itu beneran ada ga sih”. Mukanya serius.
“ Hmmm…anak-anak sih percaya”.
"Katanya Sinterklaas sama Zwarte Piet datang dari Spanyol ?"
(Duh, ada yang bisa bantu ga ? ) " Iya mungkin”.
"Datangnya naik stoomboot, kata Juf ." (Juf adalah sebutan guru disekolah)
"Jauhan mana Spanyol sama Depok kalau mau ke Belanda?" Kali ini giliran Sekar yang tanya.
"Depok dong. Kan musti naik pesawat dulu. Belum nyambung lagi naik mobil atau taxi dari bandara."
"Sinterklass baik ya ? Katanya bagi-bagi hadiah".
"Iya."
"Tapi Bagas sama Sekar nanti nggak dibagiin hadiah ?"
"Lho emang kenapa ?"
"Kita kan orang Islam."
(Nah lho…) Emang kenapa ?
"Nanti Sinterklaas pas datang ke rumah, lihat Bagas lagi sholat ga jadi dibagiin hadiah."
Saya tertawa.
"Iya nggak Ma ?"
"Nggak. Sinterklaas itu baik sama semua anak. Dan akan membagi hadiah buat anak yang baik."
"Kamu mau dapat hadiah ga ?"
"Iya"
"Ya, sholatnya jangan bolong-bolong."
(Setiap satu kali sholat, saya beri reward satu stiker. Kemudian stiker dikumpulin untuk ditukar mainan).
“Ok deh!” Kali ini sambil tersenyum lebar.

Dan menyanyilah kedua bocah itu dengan riang:
Sinterklaas kapoentje
gooi wat in m'n schoentje
gooi wat in m'n laarsje
dank u Sinterklaasje.

Demikianlah. Sinterklaas dan Zwarte Piet menjadi tokoh baru yang dikenal Bagas dan Sekar, setelah: Power Ranger, Si Bolang, Unyil, dan Ipin Upin.

No comments: