Wednesday, October 15, 2008

7th Anniversary

Kemarin, 14 Oktober 2008 tepat tujuh tahun usia pernikahan kami. Tidak ada ritual istimewa dalam menyambutnya. Hanya sebuah ucapan selamat dari suami melalui YM. Ya, tinggal berjauhan (untuk sementara), membuat kami tergantung sepenuhnya pada perangkat internet. Terimakasih kepada Mr. YM dan Mr. Skype yang membuat kami masih tetap nyambung.

“Selamat ya Sun udah masuk termin ke-2,” kata seorang teman. “Biasanya setiap lima tahunan pasti beda. Coba rasain deh,” petuah teman saya ini lagi.


Oya, kata saya sambil manggut-manggut. Saya tidak paham dengan siklus perlima tahunan ala teman saya ini. Yang pasti I just felt so blessed for having seven years of marriage, though there’s always ups and downs. Saya bersyukur kepada Yang Maha Di Atas bahwa sampai hari ini kami masih diijinkan bersama dan merawat tali pernikahan yang terbuhul selama rentang tujuh tahun ini.

Tapi ada satu hal yang membuat saya sedih. Kemarin saya mendapati sebuah berita duka. Seorang tetangga baik harus kehilangan ikatan pernikahannya. Si Mbak yang merupakan tetangga baik ini, diusia diatas 40-an baru menemukan jodohnya. Namun tidak dinyana perjodohannya hanya berlangsung setahun. Suaminya meninggal dalam sebuah kecelakaan motor. Sedihnya, sang suami meninggal dalam tugas suci. Beliau membawa darah untuk sang istri yang saat itu sedang dirawat di rumah sakit akibat kekurangan darah karena keguguran. Ah.....sedih dan nelongso.

Ada juga seorang teman baik, yang tali pernikahannya juga sedang diambang retas. Kali ini bukan maut. Melainkan perceraian. Pengadilan Agama sudah tergelar dua kali. Dan masih kurang tiga kali lagi. Sebelum akhirnya putus..tus. Pernikahan teman baik saya ini hanya berselang dua bulan dari pernikahan saya. Namun siapa yang menyangka akan berakhir seperti ini.

Buat Tetangga baik saya dan Teman baik saya, mudah-mudahan kalian tetap dalam kesabaran. Pengalaman hidup kalian mengajarkan kepada saya untuk tidak take it for granted akan sebuah makna pernikahan. Dan harus berlatih banyak bersyukur lagi.

No comments: